“Silahkan masuk “ kata perempuan tua dengan suara yang pelan dan gemetar
sambil berjalan memegang tongkatnya kearah gerbang yang sudah dibuka
oleh .
Silahkan duduk kata perempuan itu kepada Bona setelah mereka sampai
diteras. Lalu Bona bertanya pada perempuan tua itu "Apa benar rumah ini
mau dijual ?
'Iya nak' jawab perempuan itu.
Bisa saya lihat-lihat dulu bu ? tanya Bona kembali. Silahkan nak, tapi
maaf ya nak ibu tidak bisa menemanimu jawab perempuan tua dengan pelan
dan sedikit gemetar
Bona beranjak dari tempat duduknya dan mulai berjalan mengelilingi taman
rumah tua itu. Rumah itu memang memiliki taman yang luas dan sebuah
kolam renang yang tidak lagi terawat.
Setelah Bona selesai melihat-lihat taman rumah itu, dia kembali ke teras
dan minta ijin untuk bisa masuk melihat-lihat kedalam rumah itu. Dan
perempuan tua itupun mempersilahkan Bona untuk melihatnya sendiri.
Dengan sedikit perasaan tidak enak kemudian Bona bertanya "ga apa-apa
saya masuk sendiri bu ?" lalu perempuan tua itu menjawab : "tidak
apa-apa nak, masuk saja jangan merasa sungkan, ibu tidak bisa menemanimu
dan putri ibu sedang kepasar. Dengan perasaan tenang bona melangkah
masuk kedalam rumah.
Didalam rumah, Bona mulai memperhatikan setiap sudut-sudut ruangan itu
satu persatu. Sesekali dia mengangguk sambil melangkah. Banyak foto
terpajang di dinding rumah tersebut tetapi Bona tidak pernah melirik
atau bahkan melihatnya. Bona lebih tertarik untuk melihat ruangan-ruang
didalam rumah tersebut dan bentuk rumah itu.
Rumah itu memang besar dan bertingkat dua dan rumah ini adalah type
rumah orang kaya dulu sehingga butuh waktu bagi Bona untuk melihat-lihat
rumah tersebut hingga ke lantai 2. Dari teras lantai 2 Bona memadang ke
Taman yang ada kolamnya. Senyum sumringah terlihat dari wajahnya
membuktikan bahwa dia tertarik dengan rumah ini.
Setelah puas lalu Bona turun untuk menemui perempuan itu. Ketika tiba
diruang keluarga yang dekat dengan tangga kelantai 2 tersebut tiba-tiba
rasa penasaran Bona untuk melihat foto keluarga siperempuan itu muncul
dipikirannya. Satu-persatu foto-foto didinding dilihatnya dan tiba-tiba
terkejut ketika melihat sebuah foto sosok seorang perempuan muda yang
sepertinya dia kenal. Bona semakin mendekat dan memperhatikan setiap
foto di dinding itu dengan sungguh-sungguh dan bertanya dalam hatinya
"apakah perempuan muda itu adalah perempuan tua sipemilik rumah yang
hendak dia beli itu"?
Penasaran semakin muncul dalam hatinya...karena kegundahannya Bonapun
pergi melihat garasi mobil nya dan dia melihat sebuah mobil yang tak
asing lagi di ingatannya, lalu Bona pun buru-buru keluar untuk menemui
perempuan tua itu.
Bona : " maaf bu, apakah foto yang di dinding itu adalah ibu ?
Perempuan tuan : Iya nak, itu foto ibu sewaktu masih muda dulu, ada apa
nak menya......(belum lagi ibu menyelesaikan pertanyaannya) Bona
langsung memeluk perempuan tua itu.....lalu menangis.......
Perempuan tua itupun bingung dan bertanya : ada apa nak..? tanya si perempuan tua itu.
Lalu Bona menjawab : saya adalah anak yang pernah ibu tolong dulu jawab Bona sambil menangis dan mengeluarkan air mata.
Ya....siperempuan tua itulah yang pernah menolong Bona sehingga dia bisa berhasil dan sukses seperti sekarang ini.
Bona adalah salah satu mahasiswa semester 2 perguruan tinggi swasta yang
hampir Drop Out (DO) karena tidak bisa membayar atau bahkan mencicil
uang kuliahnya. Orang tua bona adalah seorang petani dikampung sehingga
uang kuliah yang dijanjikan orang tuanya dari kampung tidak kunjung
dikirim karena sawah yang digarapnya dimakan tikus. Jangankan untuk
membiayai kuliah Bona membayar uang sekolah adik-adiknya pun orangtuanya
sudah setengah mati.
Akhirnya orang tua Bona menyarankan Bona agar berhenti saja kuliah. Lalu
Bona memutuskan untuk berhenti kuliah dan mencari pekerjaan. Sudah 2
minggu Bona melamar dengan Ijazah SMAnya tetapi tidak pernah ada
panggilan untuk bekerja walaupun sudah banyak lamaran yang dimasukkan.
Sambil menunggu panggilan, ada baiknya aku mencari pekerjaan lain agar
aku bisa bertahan hidup dan membayar uang kos pikirnya. Bona adalah
orang yang pekerja keras dan tidak malas, apa saja dia kerjakan, jika
pagi dia mengantarkan koran, siangnya dia menjadi tukang semir sepatu
dan kerja di pencucian mobil dan sesekali Bona pun mengamen.
Suatu malam ketika Bona sedang mengamen di depan sebuah Restoran tempat
siperempuan muda itu makan bersama suami dan anaknya. Dan ketika keluar
dari restoran Bona sedang menyanyikan sebuah lagu batak berjudul butet
yang kebetulan sangat disukai siperempuan muda itu. Lalu siperempuan
muda itu datang menghampiri Bona lalu bertanya :
perempuan muda : siapa namamu ?
Bona : Bona Simatupang bu.
Perempuan muda :Kenapa kamu tidak kerja saja dari pada ngamen nak ?
Bona : Siang saya kerja bu, malam saya ngamen untuk tambahan uang kuliah
Lalu perempuan muda itu merasa kasihan dan iba melihat Bona, lalu
menanyakan Bona kuliah dimana dan menyuruh Bona untuk menuliskan nama
nomor induk mahasiswa dan tempat kuliahnya dan tak lupa perempuan muda
itu memberikan 2 lembar uang 100rb kepada Bona dan berpesan kepada Bona
untuk rajin belajar dan menyuruh Bona agar mulai besok Bona fokus untuk
kuliah.
Besoknya, betapa terkejutnya Bona ketika melihat supir si Perempuan muda
itu datang kekampus dan melunasi semua uang kuliah Bona dan tak
tanggung-tanggung hingga uang kuliah Bona sampai tamat lalu Bonapun
menghampiri supir yang hendak pulang itu menitip salam agar menyampaikan
terima kasih kepada perempuan muda itu.
Kini Bona telah menjadi sesorang pengusaha yang sukses dan memiliki
harta yang berlimpah dan berbanding terbalik dengan perempuan muda yang
pernah menolongnya itu yang kini sudah menjadi tua dan mulai kesusahan.
Ketika putri siperempuan tua itu datang dari pasar betapa kagetnya
melihat Bona yang sedang menangis dan memeluk ibunya. Lalu ia bertanya :
ada apa bu ? lalu Bona bercerita tentang ibunya yang pernah menolongnya
hingga bisa sukses seperti saat ini. Lalu putri siperempuan tua yang
kira-kira berumur 28 tahun itu mengangguk bertanda mengerti lalu pergi
untuk membuat kopi.
Bona adalah pria yang belum menikah dan sudah berumur 32 Tahun dan
ibunya sudah sering menyuruh Bona untuk menikah tetapi tidak pernah
jadi. Ketika Bona sedang merenovasi rumah siperempuan tua itu semakin
seringlah Bona bertemu dengan putri siperempuan tua yang bernama ayu
itu. Akhirnya Bona jatuh cinta dan ayu pun merasakan hal yang sama. Lalu
mereka pun menikah dan ayu pun diberikan sebuah marga menjadi boru
Manurung...lalu merekapun menikah di Huta Simatupang di Muara....
0 Response to "SI BONA SIMATUPANG"
Post a Comment